PASAR TERAPUNG LOK BAINTAN BANJARMASIN

Kota Banjarmasin terkenal dengan sebutan kota seribu sungai, memiliki salah satu destinasi wisata yang sangat unik yaitu pasar terapung Lok Baintan. Destinasi inipun menjadi fenomenal setelah dijadikan tempat syuting “RCTI OK “. Wisatawan yang tertarik untuk melihat langsung kehidupan masyarakat di Lok Baintan, harus berangkat Subuh sebelum matahari terbit, karena pasar terapung ini hanya beroperasi Mulai pukul 06.00 sampai 08.00. Saya sendiri berangkat dari hotel tempat saya menginap pukul 05.00, dimana hotel nya memberikan tour gratis ke Lok Baintan bagi tamu yang menginap disana.

Saat matahari mulai terbit dengan cahayanya yang terang, rumah-rumah warga di sepanjang tepian sungai mulai terlihat jelas. Di sepanjang sungai, warga terlihat mencuci pakaian, mencuci piring, mandi dan gosok gigi di sungai tersebut. Meskipun tidak terlalu higienis, mungkin karena sudah biasa, mereka tampak sehat-sehat saja. Akan berbeda jika saya yang mencoba gosok gigi dan mandi disana, bisa-bisa saat pulang harus dirujuk ke dokter kulit 😀

Meskipun demikian, fenomena tersebut tidak mengurangi keindahan sungai Lok Baintan yang breathtaking. Sungainya yang tenang, disambut dengan indahnya cahaya jingga sang Surya seakan menambah keindahan sungai ini. I must say this is definetely a recommended spot bagi pencinta fotografi bertemakan nature dan culture.

IMG_0813

 

IMG_0670

Perjalanan dini hari menuju Lok Baintan dengan perahu Klotok

 

IMG_0684

Rumah Warga di tepi sungai Martapura

 

IMG_0687

IMG_0693

Melewati Jembatan Gantung

 

IMG_0697IMG_0698IMG_0707IMG_0730

IMG_0738

Akhirnya sampai di Lok Baintan 🙂

 

Perjalanan kami selama sekitar satu jam akhirnya mengantarkan kami ke tujuan yang dinanti –pasar apung. Jujur, saya sangat penasaran dengan fenomena berjualan di atas kapal. Uniknya hampir seluruh penjual adalah wanita yang melakukan semuanya sendiri. Layaknya superwomen, wanita paruh baya ini menjajakan dagangannya, melakukan transaksi sambil menjaga keseimbangan di atas perahu tradisional. Para wanita ini pun sangat lihai memarkir perahunya seperti perahu ini “nurut”.. kalah jauh dengan istri dirumah yang markir mobil harus baret kanan kiri –” these women are real-life sample of what they say the power of emak2 😀

IMG_0740

Sunrise di LokBaintan

 

IMG_0751

Tamu asing ikut menikmati suasana pasar terapung

 

IMG_0753

IMG_0755

Transaksi dari atas perahu klotok

 

IMG_0762IMG_0767

IMG_0771

Silahkan tawar menawar

 

IMG_0782IMG_0787IMG_0796IMG_0806

IMG_0827

Ikan asin

 

IMG_0833IMG_0859

IMG_0881

Setelah puas berbelanja dan foto-foto, kamipun balik kembali ke hotel tapi menggunakan jalur yang lain dimana kami bisa singgah sebentar di pulau kembang. Pulau ini hanya dihuni oleh sekelompok Monyet. Harap berhati hati dengan barang bawaan anda, karena beberapa monyet yang nakal masuk ke perahu kami dan mengambil makanan yang tadi dibeli di pasar terapung 😦

Sungguh pengalaman yang sangat menarik, di kota seribu sungai ini, semoga suatu saat nanti kota ini bisa menjadi terkenal seperti Venice Italy 🙂

 

 

IMG_0886IMG_0891

IMG_0902

Monyet di pulau Kembang

 

IMG_0910

Hati-hati, monyet nakal masuk perahu mencuri makanan!

 

IMG_0912IMG_0915IMG_0918IMG_0932

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s